Media Asing Sorot Kemenangan Timnas di Sea Games: Dramatis!

Southeast Asian Games - Football - Men's Final - Indonesia v Thailand - Olympic National Stadium, Phnom Penh, Cambodia - May 16, 2023 Indonesia's Muhammad Ramadhan Sananta and Ananda Raehan Alief celebrate after winning the match REUTERS/Chalinee Thirasupa

Media asing ramai-ramai menyoroti kemenangan timnas sepak bola RI dalam SEA Games 2023. Semalam, Timnas RI membekuk Thailand dengan skor 5-2.

RI pun kokoh di peringkat ketiga SEA Games Kamboja, dengan total 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu. Meski posisi pertama diraih Vietnam (136 emas, 105 perak, dan 114 perunggu) dan  https://5.61.57.251/ posisi kedua Thailand (108 emas, 96 perak, dan 108 perunggu), tapi raihan medali ini melebihi target pemerintah 60-64 emas.

Kemenangan RI ini juga menjadi sorotan media asing. Mereka menyebutnya dramatis, penuh emosi, hingga balas penghinaan.

Reuters misalnya memuat bagaimana RI telah mematahkan “kekeringan” medali emas di Sea Games. Ini menjadi kemenangan pertama dalam 32 tahun.

“Gol perpanjangan waktu dari Irfan Jauhari, Fajar Rahman dan Beckman Putra membawa Indonesia meraih medali emas Pesta Olahraga Asia Tenggara untuk pertama kalinya sejak 1991 dengan kemenangan 5-2 atas tim Thailand yang menyelesaikan pertandingan dengan sembilan orang di Phnom Penh pada hari Selasa,” tulis media tersebut, dikutip Rabu.

Hal sama juga disorot media Vietnam Vnexpress. Media tersebut menggambarkan bagaimana pertandingan antara Thailand dan Indonesia yang penuh dengan emosi, drama, kartu merah dan bahkan pertarungan yang berlanjut ke perpanjangan waktu.

“Di menit-menit awal, Indonesia menekan dan langsung menekan Thailand serta menciptakan banyak peluang. Upaya mereka akhirnya membuahkan hasil di menit ke-21 dengan sundulan terbalik dari Ramadhan Sananta yang dibelokkan Songchai Thailand dan masuk ke gawang,” tulis media itu.

“Di babak kedua, Thailand melakukan beberapa perubahan untuk memperbaiki lini serangnya, sementara pertahanan Indonesia tetap solid…” tambahnya.

“Wasit memberikan tujuh menit tambahan pada babak kedua dan bagi Indonesia, itu adalah tujuh menit terlama yang pernah ada. Ketika wasit meniup peluit pada menit tambahan ketujuh, pelatih dan pemain Indonesia bergembira dan merayakannya. Tapi itu bukan peluit akhir. Ternyata, dia memberikan tendangan bebas ke Thailand,” tulis Vnexpress lagi.

“Di perpanjangan waktu kedua, dengan sembilan pemain yang kelelahan di lapangan, Thailand tidak bisa bangkit, karena Fajar mencetak gol keempat untuk Indonesia dengan tendangan keras dari tepi kotak penalti,” muatnya lagi.

Media Singapura Strait Times juga memberi sorotan. Strait Times menulis bagaimana RI mampu “mengembalikan kebanggaannya pada sepak bola” setelah penghinaan karena kehilangan hak sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

“Mereka melakukan hal itu ketika mereka berjuang melawan segala rintangan untuk mengalahkan Thailand 5-2 dalam final Sea Games yang dramatis di Stadion Olimpiade Phnom Penh untuk memenangkan medali emas pertama mereka dalam olahraga tersebut sejak 1991,” muat media tersebut.

“Kesuksesan di lapangan datang di masa kelam sepak bola Indonesia. Pada Oktober 2022, 135 orang tewas di sebuah stadion di Jawa Timur ketika polisi menembakkan gas air mata, menyebabkan kericuhan di antara penonton,” tambah Strait Times.

“Pada bulan Maret, badan pengatur dunia FIFA memindahkan Piala Dunia U-20 dari Indonesia ke Argentina karena penentangan di negara mayoritas Muslim tersebut terhadap partisipasi Israel. Itu berarti Indonesia kehilangan tempat kualifikasi otomatis mereka untuk turnamen tersebut,” muatnya lagi.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*