19 Negara Mau Gabung Gang Rusia-China, RI Ga Ikutan?

BRASILIA, BRAZIL - NOVEMBER,14 (RUSSIA OUT) Chinese President Xi Jinping (L) and Russian President Vladimir Putin (R) attend the BRICS Summit in Brasilia, Brazil, November 14, 2019. Leaders of Russia, China, Brazil, India and South Africa have gateheres in Brasila for the BRICS Leaders Summit. (Photo by Mikhail Svetlov/Getty Images)

Sembilan belas negara menyatakan minat untuk bergabung dengan kelompok negara Brics saat bersiap untuk mengadakan pertemuan puncak tahunan di Afrika Selatan.

BRICS adalah akronim dari Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan, yang merupakanĀ lima negara berkembang terdepan di dunia. Akronim ini pertama kali dicetuskan oleh Goldman Sachs pada tahun 2001.

BRICS memiliki tujuan untuk membenahi tata kelola global dan reformasi keuangan yang dimana dapat merubah kuota dan kekuatan suara di Bank Dunia maupun IMF yang diberikan kepada negara-negara berkembang.

Blok pasar berkembang Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan akan bertemu di Cape Town pada 2-3 Juni 2023 untuk membahas perluasannya, ucap Anil Sooklal, duta besar Afrika Selatan untuk grup tersebut, dalam sebuah wawancara pada Senin pekan ini.

“Yang akan dibahas adalah perluasan Brics dan modalitas bagaimana ini akan terjadi,” ucap Anil Sooklal.

“Tiga belas negara telah secara resmi meminta untuk bergabung dan enam lainnya telah meminta secara tidak resmi. Kami menerima lamaran untuk bergabung setiap hari,” tambahnya.

China memulai pembicaraan tentang ekspansi ketika menjadi ketua Brics tahun lalu, saat ekonomi terbesar kedua di dunia itu mencoba membangun kekuatan diplomatik untuk melawan dominasi negara-negara maju di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Ekspansi yang diusulkan memicu kekhawatiran di antara anggota lain bahwa pengaruh mereka akan terdilusi, terutama jika sekutu dekat Beijing diakui. Produk domestik bruto China lebih dari dua kali ukuran gabungan keempat anggota Brics lainnya.

Para menteri luar negeri dari lima negara anggota telah mengonfirmasi bahwa mereka akan menghadiri diskusi pada bulan Juni 2023, ucap Anil Sooklal.

Selain keanggotaannya, mereka juga akan membahas “fokus panas” termasuk Sudan, di mana konflik antara tentara dan pasukan paramiliter berlanjut selama 10 hari pada hari Senin.

Sejak pembentukannya sebagai Bric pada 2006, kelompok tersebut hanya menerima satu anggota baru yakni Afrika Selatan pada 2010. Arab Saudi dan Iran adalah beberapa negara yang secara resmi meminta untuk bergabung, ucap Sooklal pada Februari.

Sementara negara lain yang menunjukkan minat untuk bergabung adalah Argentina, Uni Emirat Arab, Aljazair, Mesir dan Bahrain, ditambah satu negara dari Afrika Timur dan satu negara Afrika Barat.

Indonesia juga dilaporkan sudah tertarik bergabung dengan BricsĀ dan diharapkan memberi peran besar di organisasi tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*